Terbukti Pengakuan Wamentan Republik Indonesia Pada BBIB Singosari

MALANG – Dalam kunjungannya ke Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi memberikan apresiasi atas upaya pengembangan semen beku unggul bebas penyakit.

Selama kunjungan tersebut, Wamen menekankan pentingnya peningkatan kualitas produksi semen beku untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri serta untuk mengurangi impor. Menurut Wamen, semen beku memainkan peran vital dalam meningkatkan jumlah populasi sapi potong di Indonesia.

“Walaupun BBIP Singosari telah berkembang pesat, kami tetap menekankan pada peningkatan kualitas semen beku. Namun, saya melihat ada perkembangan positif, karena produksi semen dilakukan sesuai dengan standar yang ketat dan menggunakan teknologi canggih,” ujar Wamen pada Jumat, 25 Agustus 2023.

Wamen juga menyatakan bahwa Kementerian Pertanian melalui BBIB Singosari terus berupaya untuk meningkatkan jumlah populasi sapi dengan mengoptimalkan program reproduksi melalui inseminasi buatan dari tahun ke tahun.

“Optimalisasi produksi harus dilakukan secara besar-besaran di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BBIB Singosari, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Wamen Harvick terhadap perkembangan produksi semen beku yang berkualitas nasional. Hingga saat ini, BBIB telah mampu menghasilkan sekitar 3,3 juta dosis semen beku setiap tahunnya.

“Ini merupakan langkah penting untuk mendukung peningkatan populasi hewan ternak, khususnya sapi dalam skala nasional,” tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, BBIB Singosari terus aktif dalam mendukung optimalisasi reproduksi Program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri). “Kolaborasi ini memastikan bahwa program peternakan nasional tetap berjalan, yang pada akhirnya akan mengarah pada pencapaian swasembada protein hewani di Indonesia,” jelasnya.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *